Analisis Permasalahan Etika di Dunia Kerja


Analisis Permasalahan Etika di Dunia Kerja


Disusun oleh :
Elisa Yulistina
1620200012

Dosen Pengampuh :
Charisma Ayu Pramuditha, M.HRM
STIE MULTI DATA PALEMBANG
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2019


KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan tepat waktu. Dengan membaca makalah ini penulis berharap dapat membantu teman-teman serta pembaca dapat memahami materi ini dan dapat memperkaya wawasan pembaca.Walaupun penulis telah berusaha sesuai kemampuan penulis, namun penulis yakin bahwa manusia itu tak ada yang sempurna.Seandainya dalam penulisan makalah ini ada yang kurang, maka itulah bagian dari kelemahan penulis.Mudah-mudahan melalui kelemahan itulah yang akan membawa kesadaran kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini dan kepada pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini.Untuk itu penulis selalu menantikan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan penyusunan makalah ini.

                                             Palembang,  Oktober 2019

Penulis


I

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..........................................................................................  i
DAFTAR ISI ........................................................................................................  ii
BAB 1 : PENDAHULUAN .................................................................................  1
1.1  Latar Belakang ...................................................................................  1
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................  2
1.3 Tujuan  .................................................................................................  2
BAB 2 : ISI ...........................................................................................................  3
2.1 Permasalahan Etika di Dunia Kerja...................................................... 3
2.2 Penyelesaian Permasalahan Etika di Dunia Kerja................................ 4
BAB 3 : PENUTUP  ..........................................................................................   5
            3.1 Kesimpulan ..........................................................................................  5
            3.2 Saran .................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA  .......................................................................................... 11







BAB I
PENDAHULUAN

1.1   Latar Belakang
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kita untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yang pelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.
Pada dasarnya pengertian etika apabila diartikan intinya sama saja yaitu hal yang berkaitan dengan perilaku baik dan benar dalam kehidupan manusia. Etika merupakan dasar yang penting didalam pergaulan serta menjadi landasan penting bagi sebuah peradaban yang akan menjadi kesan mendalam dan terpatri terus di benak seseorang. Etika bukan hanya sekedar penampilan fisik, tetapi masih banyak faktor lain yang dapat mendukung seseorang untuk menampilkan sosoknya yang memiliki etika yang tinggi.
Ada perbedaan didalam etika setiap pergaulan, seperti etika di rumah akan pasti berbeda dengan etika dengan para pedagang kaki lima, serta berbeda pula dengan etika di kantor. Untuk etika di kantor memiliki perbedaan yang lebih rumit dari pada etika di tempat-tempat informal lainnya, dimana etika ini erat kaitannya dengan hubungan antara atasan dan bawahan.
Seperti yang dikatakan Dr.Norman Vincent Peale, jadilah manusia yang percaya diri sendiri dan galakan sifat dinamis yang menaruh keyakinan bahwa Anda memilih pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan apa saja yang diperlukan, dan mengerjakan dengan penuh tanggung jawab.
Dengan memiliki kepercayaan diri yang kuat merupakan faktor dominan yang mempengaruhi dengan rekan kerja..Rasa puas dengan kepercayan diri yang kuat berarti memiliki keyakinan diri dan siap untuk segala tugas yang ada, sudah berani memberikan pandangan demi kebenaran dan selalu tegas dalam membuat keputusan.

1.2  Rumusan Masalah
1.2.1        Apa saja permasalahan etika di dunia kerja ?
1.2.2        Bagaimana penyelesaian dari permasalahan etika?

1.3  Tujuan Masalah
1.3.1        Untuk mengetahui permasalahan etika di dunia kerja
1.3.2        Untuk mengetahui penyelesaian dari permasalahan etika


Bab II
ISI

2.1  Permasalahan Etika di Dunia Kerja
Permasalahan yang muncul dalam perusahaan disebabkan karyawan melanggar etika berdampak dari perusahaan antara lain melakukan kecurangan dalam mengunakan fasilitas atau kecurangan memberikan informasi terhadap atasan sehingga pimpinan membuat keputusan terjadi kesalah dan merugikan perusahaan.
Permasalahan yang muncul dalam etika di tempat kerja disebabkan oleh perilaku baik dari pimpinan maupun karyawan berupa;
1.      Pembedaan terhadap karyawan.
2.      Pendisiplinan.
3.      Pelecehaan seksual terhadap pekerjaan perempuan
4.      Evaluasi kinerja sering tidak transfarannya dalam melakukan evaluasi kinerja karyawan menimbulkan rasa tidak percayaan terhadap penyelia.
5.      Pelanggaran peraturan mabuk akibat mminiman keras,
6.      Pemalsuan catatan atau laporan

2.2  Penyelesaian Permasalahan Etika di Dunia Kerja
faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku karyawan dalam suatu perusahaan supaya secara cepat pihak pimpinan meminimumkan pelanggaran etika didalam tempat kerja. Faktor lainnya yang membentuk berperilaku etis di tempat kerja di dalam perusahaan yaitu:
1.       Faktor keorganisasi
-          Menekan pihak karyawan agar membuat laporan yang benar dan terbuka terutama laporan akunting untuk diberikan kepihak pemerintah (pajak) kewajiban perusahaan dalam membayar.
-          Menekankan kepada pihak karyawan untuk berusaha memenuhi target dan jika tidak terpenuhi bukanlah suatu kesalahan tetapi adalah pembelajaran.
-          Memberikan ruang beraktualisasi dan berinovasi sehingga dapat mendorong terbangunya soliditas dan solidaritas karyawan.
-          Melakukan keterbukaan mengenai insentif.
2.       Faktor atasan
Peran penting yang dapat membentuk etika didalam tempat kerja yaitu peran atasan dengan sikap dan tingkah laku atasan dapat membentuk terbangunnya etika didalam pekerjaan. Langkah-langkah yang menjadi perhatian dan pertimbangan yang perlu dilakukan oleh atasan yaitu:
-          Melakukan keterbukaan dan keterbukaan dalam mencapai hasil kerja yang dapat memenuhi target
-          Memberikan beban kerja sesuai dengan tugas dan fungsi yang telah diatur dalam job diskripsi
-          Memberikan bimbingan dan pembinaan terhadap karyawa agar tidak terjadinya kesalahan


BAB III
PENUTUP

3.1         Kesimpulan
                Dengan adanya etika maka manusia akan lebih dapat menghargai orang lain baik itu dalam lingkungan intern maupun ekstern. Untuk kemajuan global seperti ini etika bukanlah hal sepele lagi karena etika dapat menjadi salah satu penilaian citra baik buruk suatu perusahaan yang anda gunakan untuk bekerja. Oleh karena itu perusahaan-perusahaan biasanya menekankan pada karyawannya untuk menjaga sikap guna menjaga nama baik perusahaan tersebut. Etika sendiri biasanya terbentuk dari pola kebiasaaan hidup manusia itu sendiri, akan tetapi lingkungan yang baik juga tidak dapat mendukung sepenuhnyabagi seorang individu untuk berkelakuan baik, karena pada dasarnya etika adalah kesadaran berperilaku sopan dari dalam diri sendiri. Dalam pergaulan sehari-hari di kita dituntut memiliki etika yang baik agar dapat hidup berdampingan secara damai dan harmonis dengan orang lain yang memiliki adat, budaya, suku, ras, agama dan keyakinan yang berbeda dengan kita. Dalam dunia kerja etika sangat penting, karena etika menjadi kunci dan panduan profesionalisme kerja, jadi sebelum bicara profesional atau tidak, yang namanya etika harus terlebih dahulu dipahami. Etika dalam kantor memberikan petunjuk kepada setiap pegawai sebagai pedoman dalam bertindak dan memperlakukan  siapa saja dengan cara yang baik dan sikap yang pantas. Dalam pergaulan banyak hal sepele yang sering terlupakan ketika melakukan aktivitas di tempat kerja. Kita sering tidak sadar akan hal tersebut yang sebenarnya merupakan aturan tak tertulis yang menjadi salah satu indikator kualitas diri dan kerja kita. Di kantor berlaku apa yang disebut “hirarki”, yaitu mulai dari pejabat-pejabat yang memiliki tingkatan pangkat kedudukannya, pegawai yang telah memiliki masa kerja yang cukup lama, merekalah yang mendapatkan penghormatan istimewa terlebih dahulu.

3.2         Saran
                 Manusia pada dasarnya selalu ingin dihargai, baik secara kodrat, harkat ataupun martabat. Banyak orang mengetahui perbedaan antara yang baik, dan yang tidak baik menurut undang-undang, harus jujur, tidak curang, dan sebagainya. Namun demikian selalu timbul masalah-masalah yang sukar diketahui garis pemisah antara baik dan buruk dalam hubungan pribadi ataupun hubungan resmi. Sikap yang santun membuat orang lain senang, disukai siapa saja dalam lingkup pergaulan yang tidak terbatas, pribadi yang menyenangkan dapat membuat suasana yang kondusif dalam lingkungan kerjanya. Hubungan kerja antara pegawai di kantor menuntut setiap orang yang berinteraksi didalamnya berlaku etis terhadap sesama pegawai. Etika merupakan ilmu pengetahuan yang membahas mengenai dasar-dasar moral seseorang. Sasaran etika adalah moralitas individu yang dapat membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. Etika dapat diartikan sebagai moral, masyarakat sering mengaitkan moralitas dengan adat istiadat atau kebiasaan yang baik yang berlaku dalam masyarakat. Etiket berarti sopan santun, etiket bukan hanya digunakan dalam pergaulan saja, tetapi juga dapat dijadikan sebagai jalan untuk memuluskan hubungan dan melancarkan berbagai urusan. Dalam dunia kerja kita mengenal kode etik yang merupakan suatu aturan permainan sebagai pedoman dalam menjalankan profesi, dimana didalamnya terdapat kaidah-kaidah standar moral yang sangat tinggi pada setiap profesi yang harus ditaati bersama.


DAFTAR PUSTAKA

_____. 2016. Makalah Etika (Online). (http://ahmadarifin7676.blogspot.com/2016/12/makalah-etika.html.  Diakses pada tanggal 18 Oktober 2019).

_____. _____. Permasalahan Dalam Kerja Dan Perilaku Etis Dalam Berkerja (Online). (http://etikbisnis.blogspot.com/2016/01/permasalahan-dalam-kerja dan-perilaku.html. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2019)





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waralaba Chatime

Proses MSDM Anak Bawang Resto & Cafe

Serikat Pekerja