Analisis CSR pada PT Semen Baturaja
Analisis
CSR pada PT Semen Baturaja
Disusun oleh :
Elisa Yulistina
1620200012
Dosen Pengampuh :
Charisma Ayu Pramuditha, M.HRM
STIE MULTI DATA PALEMBANG
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
2019
KATA
PENGANTAR
Pertama-tama penulis panjatkan Puji
dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat-Nyalah makalah
ini dapat terselesaikan tepat waktu. Dengan membaca makalah ini penulis
berharap dapat membantu teman-teman serta pembaca dapat memahami materi ini dan
dapat memperkaya wawasan pembaca.Walaupun penulis telah berusaha sesuai
kemampuan penulis, namun penulis yakin bahwa manusia itu tak ada yang
sempurna.Seandainya dalam penulisan makalah ini ada yang kurang, maka itulah
bagian dari kelemahan penulis.Mudah-mudahan melalui kelemahan itulah yang akan
membawa kesadaran kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Pada kesempatan ini penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini dan kepada pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca
makalah ini.Untuk itu penulis selalu menantikan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca demi perbaikan penyusunan makalah ini.
Palembang, Januari
2019
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR
ISI ........................................................................................................ ii
BAB
1 : PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................. 2
BAB
2 : ISI ........................................................................................................... 3
2.1 Permasalahan CSR
pada PT Semen Baturaja.......................................
3
2.2 Penyelesaian
Permasalahan CSR pada PT Semen Baturaja.................
4
BAB
3 : PENUTUP .......................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan .......................................................................................... 5
3.2 Saran .................................................................................................... 6
DAFTAR
PUSTAKA .......................................................................................... 11
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pencemaran lingkungan hidup merupakan masalah yang sulit, karena
tidak hanya dampaknya bagi kesehatan dan keselamatan manusia, melainkan lebih
pada gagasan yang melekat di balik seluruh proses pembangunan industri.
Logika yang paling umum berkumandang adalah kepesatan investasi
untuk membuka kesempatan kerja baru dengan meminimumkan jumlah korban. Lebih
dari itu semboyan azas membangun tanpa merusak lingkungan tampaknya bersifat
relatif sudut pandang yang melihatnya dan pada gilirannya orang merasakan
kenyataan pencemaran lingkungan semakin meresahkan, maka tidak mengherankan
kalau akhir-akhir ini Menteri Kependudukan dan Lingkungan Hidup, dan berbagai
pejabat dari instansi terkait mulai bernada keras mengkampanyekan masalah
lingkungan hidup. Tindakan ini sudah seharusnya didukung oleh seluruh lapisan
masyarakat yang menyadari bahwa masalah lingkungan hidup adalah masalah hidup
manusia kini dan masa datang dan akan mengenai semua tanpa terkecuali.
Dalam makalah ini yang menjadi masalah utama pembahasan yaitu
pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas pabrik semen yang ada di
Jl. Abikusno Cokrosuyoso Kertapati. Keberadaan pabrik yang sangat dekat dengan
tempat tinggal penduduk menimbulkan banyak spekulasi terutama pencemaran
lingkungan dan akibat yang akan diterima oleh masyarakat di sekitar pabrik.
Apapun yang sedang berlangsung dalam bingkai permasalahan
lingkungan dalam kaitan dengan keadaan ekonomi dan lingkungan sosial, menuntut
agar siapa saja yang memiliki cara terbaik dikemukakan dalam bentuk gagasan
rasional yang disampaikan untuk menjadi masukan bagi aparat fungsional
serta tindak kebijaksanaan nyata dari berbagai pihak dalam upaya menanggulangi
masalah bahkan bahaya pencemaran lingkungan hidup.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1
Apa saja permasalahan CSR pada PT Semen
Baturaja ?
1.2.2
Bagaimana penyelesaian dari permasalahan
CSR pada PT Semen Baturaja?
1.3 Tujuan Masalah
1.3.1
Untuk mengetahui permasalahan CSR pada
PT Semen Baturaja
1.3.2
Untuk mengetahui penyelesaian dari
permasalahan CSR pada PT Semen Baturaja
Bab II
ISI
2.1
Permasalahan
CSR pada PT Semen Baturaja
Industri semen merupakan salah satu penyumbang polutan yang
cukup besar pada pencemaran udara seperti emisi gas dan partikel debu. Dalam
proses produksi industri semen sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil,
jadi menimbulkan dampak gas rumah kaca. Disamping itu, dalam proses produksi
industri semen juga memberikan dampak fisik secara langsung baik pada Pekerja
dan Masyarakat sekitar, yaitu dampak tingkat kebisingan serta getaran mekanik
dari rangkaian proses poduksi semen. Paparan dan dampak dari industri
semen ini bila melampaui nilai ambang batas yang ditentukan oleh MNLH dan
Kep.Bapedal, akan membawa dampak potensial bagi kesehatan, baik pekerja dan
masyarakat.
Limbah yang terbesar dari industri semen atau pabrik semen
adalah debu dan partikel, yang termasuk limbah gas dan limbah B3.
Udara adalah media pencemar untuk limbah gas. Limbah gas atau asap
yang diproduksi pabrik keluar bersamaan dengan udara. Secara alamiah udara
mengandung unsur kimia seperti O2, N2, NO2,CO2, H2 dan Jain-lain. Penambahan
gas ke dalam udara melampaui kandungan alami akibat kegiatan manusia akan
menurunkan kualitas udara.
1.
Dampak
negatif bagi kesehatan
a. Iritasi pada kulit, hal ini dapat terjadi akibat sifat semen yang abrasive kontak
dengan kulit. Prosesnya pun bisa secara langsung maupun tidak langsung
(terlindung maupun oleh keringat).
b. Alergi, hal ini
dapat terjadi bergantung pada tingkat kesensitifan seseorang, alergi yang dapat
timbul akibat debu semen diantaranya: bersin-bersin, susah bernafas bagi
penderita asthma, gatal-gatal
c. Iritasi pada mata, hal ini dapat terjadi tergantung pada banyaknya paparan debu,
iritasi yang timbul mulai gangguan mata merah sampai cidera mata serius.
d. Gangguan
pernafasan, hal-hal yang bisa
menjadi faktor penyebab diantaranya saat mengosongkan kantong semen sehingga
debu semen terhirup. Saat megaduk, menghaluskan atau memotong material campuran
semen juga dapat melepaskan sejumlah debu semen. Untuk jangka pendek dapat
menimbulkan iritasi pada saluran pernafasan, sedangkan untuk jangka panjang
dapat menyebabkan gangguan pernafasan
2.
Dampak
negatif bagi lingkungan hidup
a. Lahan
Penurunan kualitas dari
segi kesuburan tanah akibat penambangan tanah liat. Perubahan ini dari segi
waktu akan meluas ke arah menurunnya kapasitas penampungan air yang pada
akhirnya akan berpengaruh juga terhadap kuantitas air sungai. Sedangkan dari
segi ruang akan mempengaruhi keseimbangan atau keselarasan lingkungan setempat.
b. Air.
Kualitas air bertambah buruk akibat limbah cair dari pabrik
dalam bentuk minyak dan sisa air dari kegiatan penambangan, yang menimbulkan
lahan kritis yang mudah terkena erosi, yang akan mengakibatkan pendangkalan
dasar sungai, yang pada akhirnya akan menimbulkan masalah banjir pada musim
hujan.
c. Flora dan Fauna
Berkurangnya keanekaragaman flora karena berubahnya pola
vegetasi dan jenis endemic, dan pembentukkan klorofil serta proses
fotosintesis, Sedangkan berkurangnya keanekaragaman fauna (burung, hewan tanah
dan hewan langka) disebabkan karena berubahnya habitat air dan habitat tanah
tempat hidup hewan-hewan tersebut.
Selain debu, pabrik
semen juga memicu kenaikan suhu udara. Sumber utama peningkatan suhu udara
adalah akibat peningkatan kadar karbon dioksida (CO2) secara terus
menerus pada atmosfer bumi, penyebabnya adalah meningkatnya laju aktivitas
industri (termasuk industri semen), dalam mengkonsumsi energi – terutama
pembakaran bahan bakar fosil – serta adanya penebangan dan pembakaran
hutan, serta penggunan bahan-bahan CFC (Chloro Fluoro Carbon) sebagai pendingan
dan pemantul panas pada industri perkantoran dan perumahan.
Suara yang ditimbulkan
oleh mesin-mesin yang beroperasi dalam pabrik pun menimbulkan kebisingan. Udara
yang bising dan berlangsung dalam waktu yang relatif lama dapat mengakibatkan
gangguan kesehatan seperti kerusakan saraf pendengaran, tili, stress, sulit
tidur dan ketegangan jiwa. Kebisingan diatas 50 dB sudah dapat dianggap
kebisingan yang perlu mendapatkan perhatian, karena sudah menggangu kenyamanan
pendengaran.
Dampak-dampak negatif
seperti ini telah banyak dialami oleh masyarakat sekitar PT Semen Baturaja
di Jl. Abikusno Cokrosuyoso Kertapati terutama dampak negatif bagi
kesehatan. Anak-anak dibawah usia 12 tahun lebih rentan terkena dampak yang membahayakan
bagi kesehatan mereka.
2.2
Penyelesaian
dari Permasalahan CSR pada PT Semen Baturaja
PT Semen
Baturaja (Persero) Tbk (SMBR) melakukan kerja sama dengan PT
Nasional Hijau Lestari (NHL) sebuah perusahaan yang didirikan Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) Holding Pertambangan untuk mengelola limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3).
Kerja
sama ini dilatarbelakangi semangat pelestarian lingkungan dan menindaklanjuti
izin yang telah diberikan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK)
Direktur
Utama Semen Baturaja Rahmad Pribadi mengatakan, kerja sama dilakukan sebagai
bentuk pelestarian lingkungan. Apalagi di sekitar wilayah produksi SMBR di
Sumatra Selatan, banyak sekali limbah yang bisa diolah.
BAB
III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Pencemaran lingkungan
hidup merupakan masalah yang sulit, karena tidak hanya dampaknya bagi kesehatan
dan keselamatan manusia, melainkan lebih pada gagasan yang melekat di balik
seluruh proses pembangunan industri. Dalam makalah ini yang menjadi
masalah utama pembahasan yaitu pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas
pabrik semen yang ada di Jl. Abikusno Cokrosuyoso Kertapati. Keberadaan pabrik
yang sangat dekat dengan tempat tinggal penduduk menimbulkan banyak spekulasi
terutama pencemaran lingkungan dan akibat yang akan diterima oleh masyarakat di
sekitar pabrik.
Pencemaran udara
mengenai PT Semen Baturaja yang mempunyai dampak negatif bagi kesehatan
dan lingkungan hidup. Limbah yang terbesar dari industri semen atau pabrik
semen adalah debu dan partikel, yang termasuk limbah gas dan limbah B3. Udara
adalah media pencemar untuk limbah gas. Limbah gas atau asap yang
diproduksi pabrik keluar bersamaan dengan udara.
Kita sebagai
masyarakat yang tidak punya wewenang mengatur pabrik-pabrik, selain
menanam pohon di lingkungan sekitar ataupun rajin olahraga di pagi hari demi
kesehatan. Kita hanya bisa berharap kepada pemerintah untuk mengurus dan
mengatur sarana-prasarana yang menjadi sumber pencemaran udara.
Terkait kasus
pencemaran yang dilakukan oleh PT. Semen Baturaja maka perlunya suatu
persyaratan pada setiap usaha atau kegiatan yang menimbulkan dampak besar dan
penting terhadap lingkungan hidup. Dimana mereka yang melakukan kegiatan usaha
tersebut wajib memiliki analisis mengenai dampak lingkungan untuk memperoleh
izin melakukan usaha dan kegiatan dengan persyaratan dan kewajiban untuk
melakukan upaya pengendalian dampak lingkungan hidup.
Komentar
Posting Komentar